Asma merupakan peradangan yang kronis dan pada umumnya terjadi pada
saluran pernapasan dengan gejala yang bervariasi atau bermacam macam dan
berulang ulang. Asma pada awalnya disebabkan oleh kombinasi faktor
genetik dan lingkungan. Asma diklasifikasikan secara klinis tergantung
seberapa sering gejala muncul , volume, ekspirasi paksa dalam satu
detik.
Penderita asma sangat sensitive dalam memberi respon yang berlebihan
jika mendapat rangsangan atau gangguan, saluran pernapasan akan bereaksi
dengan cara menyempit sehingga dapat menghalangi udara yang masuk.
Penyempitan atau hambatan itu dapat menyebabkan gejala dari batuk,
sesak, napas pendek, tersengal sengal, mengi yang berbunyi “ ngik-ngik”.
Ada juga orang yang menyebutnya bengek.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang sebenarnya menderita asma tidak
begitu menyadari jika dirinya tengah menderita asma karena tidak ada
gejala yang timbul sehingga asma yang dideritanya akan menjadi asma akut
Menurut para ahli medis secara pasti
penyebab dari penyakit asma ini belum dipastikan dengan benar, namun ada
beberapa faktor penyebab asma, antara lain :
- Memiliki riwayat keluarga berpenyakit asma atau alergi lainnya yg berkaitan (dikenal sebagai penyakit atopik) seperti alergi makanan, alergi terhadap serbuk sari dan eksim.
- Mengidap penyakit bronkiolitis atau infeksi paru-paru saat masih kecil bisa menjadi penyebab asma
- Terpapar asap rokok saat masih kecil, terutama jika ibu Anda merokok saat hamil.
- Kelahiran prematur, terutama jika membutuhkan ventilator, juga bisa menjadi salah satu penyebab asma.
- Lahir dengan berat badan di bawah normal, yaitu kurang dari dua kilogram.
Penyakit asma disebut penyakit jangka panjang, kenapa demikian ??
karena penyakit asma ini bisa dikatakan penyakit yg hilang timbul dan
cukup sulit untuk bisa sembuh total. Terkadang di saat kondisi tertentu
seorang pengidap asma tidak mengalami gejala-gejala asma namun pada saat
kondisi tertentu pengidap asma tersebut mengalami gejala-gejala asma.
Ini terjadi karena penderita asma memiliki pemicu khas yg memicu gejala-gejala sama muncul sehingga terjadi serangan asma, seperti : alergi karena cuaca, alergi karena makanan, alergi terhadap bulu, debu atau lainnya, olah raga berat, dan sebaginya yang memicu timbulnya serangan asma.
Ini terjadi karena penderita asma memiliki pemicu khas yg memicu gejala-gejala sama muncul sehingga terjadi serangan asma, seperti : alergi karena cuaca, alergi karena makanan, alergi terhadap bulu, debu atau lainnya, olah raga berat, dan sebaginya yang memicu timbulnya serangan asma.
Obat ASMA Tradisional
Asma tidak dapat di sembuhkan Karena belum ada yang mengetahui apa
obatnya tetapi dapat dikendalikan , pengendalian asma bisa dilakukan
dengan lebih baik jika asma cepat diketahui dan pengobatan segera
dimulai dengan resep dokter. Tanpa pengobatan serangan asma bisa lebih
sering terjadi dan serangan asma yang sudah akut dapat menyebabkan
kematian.
Tetapi para ahli pengobatan herbal telah menemukan beberapa obat asma tradisional seperti berikut.
Madu
Cairan madu
dapat mengencerkan dan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.
Lendir yang terkumpul di saluran pernapasan dapat menghambat masuknya
udara sehingga bisa memperparah serangan asma.
Minumlah satu sendok teh madu dengan sedikit air untuk mengencerkan, lakukan pengobatan sampai asma sedikit membaik.
Minumlah satu sendok teh madu dengan sedikit air untuk mengencerkan, lakukan pengobatan sampai asma sedikit membaik.
Jahe
Rimpang jahe memberikan khasiat pada kesehatan karena bersifat mencegah peradangan, seperti yang terjadi pada penderita asma.
Siapkan satu ruas jari rimpang jahe, kemudian tumbuk atau memarkan. Masukkan dalam segelas air hangat, biarkan kandungan jahe larut dalam air. Terakhir, saring dan minum airnya sampai habis.
Siapkan satu ruas jari rimpang jahe, kemudian tumbuk atau memarkan. Masukkan dalam segelas air hangat, biarkan kandungan jahe larut dalam air. Terakhir, saring dan minum airnya sampai habis.
Cara pencegahan asma dapat dibantu dengan :
– Kenali pemicu asma dan hindari secepat mungkin
– Jika anda merokok cepat berhenti dan jangan minum minuman keras karna alcohol dapat membuat asam lambung meningkat dan itu akan menyebabkan asma
– Jangan meminum obat batuk untuk asma, obat batu tidak membantu asma dan dapat menyebabkan hal hal yang tidak diinginkan
– Pengurangan atau penghilangan senyawa tertentu yang berdada di tempat kerja agar mendapatkan hasil yang efektif.
Pencegahan penyakit asma dengan melakukan beberapa cara terapi asma
yaitu :
yaitu :
1. Terapi medikamentosa
Pada serangan asma ringan dapat diberikan obat pereda asma (reliver) yang berupa beta agonis secara inhalasi / oral atau adrenalin 1/1000, subcutan 0,01ml/kg. berat badan/kali dengan dosis maksimal 0,3 ml/kali.
2. Terapi suportif
Terapi dengan perlatan yang lengkap dan mendukung dna lengkap pada si penderita sangat diperlukan dalam kondisi tertentu. Dan jika terjadi komplikasi seperti dehidrasi atau kekurangan cairan, beri si penderita air terlebih dahulu.
0 comments:
Post a Comment